Menepuk Udara --- Pemenang GA #StayInLove
Menepuk Udara
Oleh: Narisa Haryanti
“Untuk apa merasakan bahagia karena dekat dengan seseorang yang kamu
cintai, tapi ternyata dia mencintai gadis lain sedang hatimu terus digerogoti
cemburu?” tanya Nara penuh tikam disela tangisku.
“Untuk melihatnya tetap bahagia Ra.”
Jawabku lirih.
“Kamu bodoh Nis! Ayolah Nis jangan
bunuh diri dengan cara konyol seperti ini!” tegasnya kembali.
“Sebab mencintai terkadang tentang meletakkan bahagianya diatas bahagia
kita, Ra. Melihatnya bahagia meski bukan karena kita.
Mengikhlaskan dia bahagia meski tak bersama kita.” Belaku ditengah tangis.
“Dan
setia pada cemburu yang kamu tutup tutupi?!” sindirnya tajam “Kamu sama saja
bunuh diri dengan bom waktu ditangan Nis!”
Mungkin
benar, cemburu adalah magma yang selalu siap bererupsi kapan saja, terlebih
jika terpendam begitu lama. Terpendam bersama bahana tawa saat ia bercerita
gadisnya. Terajut oleh manisnya kisah dia dan gadisnya diberanda sosial media. Sebuah
cemburu yang membuat tuli dan buta. Tuli pada hati yang sejatinya menjerit
ingin memiliki. Dan buta untuk tahu ada hati yang selalu menemani sedekat nadi.
Nara, andai kamu paham betapa tidak menyenangkannya keadaan ini. Aku pun ingin
mampu mencintaimu, seperti aku mencintainya. Sayangnya, hanya maaf yang mampu
ku cerna untuk menjawab semua tanya. Maaf untuk tangan yang bertepuk tanpa
bunyi, sebab hanya satu yang terangkat. Menepuk udara hingga terluka.
**********************************************
Biodata penulis:
Risa
Rii Leon atau akrab disapa Risa, memiliki nama asli Narisa Haryanti. Menikmati
hidup dengan membaca dan menulis. bisa dihubungi melalui :
Twitter : @RisaRiiLeon
Blog : jejak-risa.blogspot.com
*sedikit ulasan:
baca fiksimini ini, sumfeh to the deh, aku bisa ngerasain gimana sakitnya, nyerinya, ngerasain cinta yang bertepuk sebelah tangan. Bukan, bukan karena tokohnya juga bernama sama dengan saya. Tapi... ya feelnya dapet bangetlah gitu :3 Keceh!
(gambar: google.com)
Komentar
Posting Komentar