Memori Tengah Malam




Waaaahhhh malam ini >_<

Ini berawal dari temen ngajak curhat :D Eh, kasusnya sama kayak waktu dulu. Iya, dulu :D

PHP sudah sangat terkenal, ya? Bukan bukan, bukan php program komputer yang entah aku nggak tahu gimana cara ngejalaninnya. Tapi, php yah yang sebagia (besar mungkin) anak muda yang (sok) gaul pasti ngalamin. Di-php-in istilahnya. Nah? PHP kan Pemberi Harapan Palsu, kok di-pemberi harapan palsu-in? :O wkwkwk istilah yang aneh. Ngepas-ngepasin :v

Yah, ini tentang dia. Aku kembali ke masa lalu lagi :D

Iya, aku cuma ngasih emot senyum, kok. Lah, ngapain ngasih emot mencak-mencak, emot cemberut, dan emot mewek? Toh, semua hanya masa lalu. Dan, kita nggak hidup di masa lalu, kan? Nggak perlu disesalin.

Dia yang dulu menorehkan sejuta inspirasi untukku. Tengok saja binderku, banyak puisi tuh tentangnya. Wkwkwkwk, ini jadi keinget status Mbak Dian "senior" kemarin :3 Jika seorang penulis jatuh cinta, maka di setiap tulisannya ya selalu tergores namanya :D Hahahaha puitis banget, tho? Romantis tenan, kan? :D

Baik, ini tentang dia yang dulu kuklaim sebagai cowok PHP. Tapi, setelah waktu itu aku menerima wejangan dari Mbak Dian "KF" (perasaan nama temenku Dian semua :v) bahwa, "Sebenarnya cowok itu nggak ada yang punya sifat sebagai PHP. Tapi, ya emang cowok itu kayak gitu."

Hahahaa bener banget. BENER BANGET!

Cewek yang terus disebut-sebut sebagai makhluk yang mengesampingkan logika dan lebih mengedepankan perasaan sebagian besar benar adanya. Termasuk..., aku. Iya, memang tidak salah. Tapi, inilah awal dari kesalahanku. Hahahaaa :v.

Bener jika aku mudah terbawa perasaan. Dan, pembicaraan tadi dengan Yeni benar sekali. "Diberi kata manis sedikit pasti cewek langsung meleleh."

Heuheuheu... Lagian, aku suka sesuatu yang manis, kok :v wkwkwk.

Lalu lalu lalu, berlembar-lembar coretan tentangnya aku bingung mau kukemanain. Itu dulu. Ketika aku masih percaya bahwa hatiku tetap sakit saat mengingatnya :D Sekarang, aku lebih memilih untuk menyimpan kenangan itu rapi di tempatnya. Terselip sebagai bukti bahwa pernah ada dia di pikiran dan hatiku *eaaaakkkk :v

Terkadang, rasa sakit itu perlu kita dapat. Iya, perlu, untuk mengukur seberapa tegar hati dan pikiran kita :D Menangis untuk perempuan itu wajib. Tapi, jangan sampai kau kebanjiran karena air matamu itu. Galau juga sah-sah aja dong. Tapi, jangan sampai nasi di piring tetap utuh. Pokoknya, intinya; jangan berlebihan.

Nah, sebagai cewek yang bermartabat yang pernah di-php-in, aku harus move on! Kyaaaaa >_< M.O.V.E O.N! XD

Tapi, inget loh, "Move itu bukan tentang melupakan segala perlakuan yang pernah dia lakukan untuk menyakiti hatimu. Tapi, itu adalah tentang bagaimana hatimu tetap tersenyum saat mengenang dia yang pernah membuat air matamu mengalir." :)

Menurutku, kunci move on yang utama sih "memaafkan". Memaafkan segala perlakuan buruknya kepadamu, memaafkan masa lalumu, dan memaafkan hatimu yang pernah memilihnya. Kyaaaaa~ >_<



Rangkul masa lalumu. Kenangan itu sunnah untuk diingat, kok :) Hlah, kalau kenangan haram untuk diingat, ngapain ada kata "mengenang"? Mubadzir kan kalau cuma dianggurin? wkwkwk :D

So, for you, the brave girls and brave women, masa lalu takkan pernah menyeramkan untuk kau ingat :)
Jangan coba kau buang, sayang sekali. Cukup berdamai dengan luka. Siram dengan air bersih, bukan dengan air garam. :)

Banyak pelajaran untuk masa depan dari masa lalu :)

Komentar

Postingan Populer