Ketika NH4Cl dan NaOH Dipanaskan #Praktikkum1 #TekLab



Tepat 1 Oktober kemarin, saya baru merasakan bagaimana merasakan praktikkum kimia dasar untuk taraf universitas. Teknik Laboratorium. Selintas, materi itu terasa tak asing karena praktikkum sendiri sudah dilaksanakan sejak SMA atau bahkan SMP. Namun, jenis bahan yang digunakan pada praktikkum sekarang akan membahayakan jika laboratorium dan seisinya sendiri tidak dikuasai dan diketahui dengan benar.



Entah cobaan yang keberapa saat saya dan kelompok saya akan membuat amonia dari pencampuran 2 larutan: NH4Cl dan NaOH. Di percobaan ini, asisten kelompok saya menjelaskan bahwa saat kedua larutan tersebut nanti dipanaskan dan terjadi letupan, maka JAUHKAN! Jangan dekati karena akan berbahaya. Hahahaa, otak liar saya langsung tertuju pada blog ini. Dan, jadilah postingan ini.

NH4Cl atau ammonium klorida memang dapat menghasilkan amonia jika direaksikan dengan NaOH atau natrium hidroksida. Cara mereaksikannya sendiri adalah:
1. Ambil sedikit larutan NH4Cl dan masukkan ke dalam tabung reaksi. Tambahkan NaOH secukupnya sedikit demi sedikit.
2. Pegang tabung reaksi tersebut dengan penjepit lalu panaskan sambil digoyang-goyangkan. Dengan catatan, mulut tabung reaksi tidak boleh menghadap ke arah kita atau pun orang lain.
3. dll. (Jika saya memaparkan segala cara pembuatan amonia, maka ini akan menjadi posting "Cara Pembuatan Gas Amonia" -_-)

Saya menangkap 1 pesan dari praktikkum ini: saat kita menemui seseorang yang sedang "meledak-ledak" maka jauhkanlah. Jangan ikut campuri masalahnya. Biarkan dia merenung sendiri. Siapa yang sebenarnya salah dan siapa yang sebenarnya harus ia marahi. Karena, bisa jadi saat kau malah mendekat ke dia saat dia sedang marah-marah, justru kau yang akan kena imbas kemarahannya. Bukan "seseorang" yang benar-benar harus dimarahi.

Saya pernah membaca sebuah karya novel yang menyebutkan bahwa "saat seseorang sedang memiliki masalah, maka peluk dia. Jangan beri waktu dia sendiri".

Ya, teori itu memang benar. Namun, dengan catatan orang tersebut memiliki sifat pendiam dan hatinya tidak sekeras batu. Karena jika orang tersebut memiliki sifat keras yang jika didekati malah bertambah kemarahannya, itu malah berakibat tidak baik untuk orang yang berusaha memberikan dia semangat.

Di sini, kunci yang utama untuk mengatasi dan menghibur orang yang sedang tidak enak hati adalah dengan mengetahui bagaimana sifat orang itu. Apakah masuk golongan yang tambah kemarahannya jika didekati saat ia marah, atau menjadi redup saat kita kasih "pukpuk".

Jika orang tersebut memiliki sikap keras yang sama seperti pembakaran pencampuran 2 larutan NH4Cl dan NaOH, maka seharusnya kita hindari dia dulu. Beri dia waktu sendiri untuk merenung, Beri dia ruang yang luas. Dan biarkan dia tenang dulu.


Di sini saya hanya ingin membuktikan bahwa kimia tidak hanya soal larutan berbahaya yang dapat merusak wajah atau pun kulit. Namun, kimia juga soal nilai hidup yang sebenarnya banyak tersimpan di antara teori-teori yang menurut sebagian besar orang susah dipahami. #FunChemist #Chemo14


Komentar

Postingan Populer